Enter your keyword

Sekilas Tentang Program Sarjana Manajemen Rekayasa

Program Manajemen Teknik ITB didirikan pada tahun 2010 untuk menjawab kebutuhan untuk memperkuat industri Indonesia melalui keunggulan dalam pengelolaan kegiatan teknik, khususnya kegiatan rekayasa hulu yang sangat penting untuk kelincahan industri dalam beradaptasi dengan perubahan dinamis. Manajemen Rekayasa di ITB dikembangkan dari Departemen Teknik Industri (unit akademik yang terdiri dari Program Sarjana Teknik Industri dan Program Pascasarjana Teknik Industri) dari Fakultas Teknologi Industri ITB untuk lebih mengkhususkan setiap peran program studi dalam siklus hidup teknologi.

Program Manajemen Teknik dan Program Teknik Industri keduanya merupakan program sarjana yang saling melengkapi untuk mencapai siklus hidup teknologi ujung ke ujung. Keduanya adalah disiplin ilmu yang berakar pada ilmu teknik dan menggunakan pendekatan yang sama, pendekatan sistem. Perbedaan antara program adalah pada fokus dalam siklus hidup teknologi, di mana Program Manajemen Teknik lebih difokuskan pada tahap rekayasa suatu inovasi, sedangkan Program Teknik Industri lebih terkonsentrasi pada tahap produksi atau operasi inovasi.

Perkembangan Manajemen Rekayasa Industri
PeriodePerkembangan
early 1990'sManajemen Rekayasa diperkenalkan dalam bentuk mata kuliah pilihan dalam kurikulum Program Sarjana Teknik Industri
1998Menjadi jalur pilihan Manajemen Industri dalam Departemen Teknik Industri
2005Sebuah tim dibentuk dalam persiapan untuk mendirikan program studi baru bernama Manajemen Industri
2006Sehubungan dengan ABET, istilah Manajemen Rekayasa mulai digunakan untuk program stud
2010ITB secara resmi mendirikan Program Manajemen Teknik (kemudian disingkat EM-ITB) yang dikoordinasikan di bawah Fakultas Teknologi Industri
2015Manajemen Rekayasa industri menerima akreditasi dari ABET
2018Hingga saat ini pada Oktober 2018, Manajemen Rekayasa Industri menghasilkan alumni sebanyak 190 lulusan.
Masih ada yang ingin ditanyakan?
Open chat